Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barakaatuhu.
Allahu Akbar...
Kita hidup di era penuh tantangan, godaan, fitnah,
kezholiman, ma’siyat sampai masa bodoh. Kaum kuffar terus memerangi bahkan
setiap hari kita dapat menyaksikan saudara kita dibunuh karena mereka Muslim.
Demikian pula kaum musyrikiin yang didukung oleh kaum faasiqiin dan munafiqiin
yang boleh jadi mereka beragama Islam tetapi anti Syariat Allah, pobia terhadap
Islam, mendukung bahkan bekerja sama hingga membuka jalan kekufuran dan
kemusyrikan berkuasa.
Sementara yang mengaku muslim sendiri banyak yang terlena
dengan dunia ma’siyat dan berbuat zholim pada saudaranya, plus ada Muslim yang
asyik dengan dirinya, hobbynya, bersikap masa bodoh, cuek, seakan-akan tidak
ada terjadi apa apa, bahkan kadang terhadap keluarganya sendiri yang jauh dari
Islam. Belum lagi perpecahan umat Islam yang semakin memperparah keadaan ummat
mulia ini.
Subhanallah, keadaan ini persis yang telah Rasulullah
sampaikan pada 15 abad silam, dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “hampir terjadi keadaan dimana
ummat-ummat lain akan mengerumuni kalian bagai orang-orang rakus yang
mengerumuni makanannya”. Salah seorang sahabat berkata, “Apakah karena
sedikitnya kami ketika itu?” Nabi berkata: Bahkan, pada saat itu kalian banyak
jumlahnya, tetapi kalian bagai ghutsa’ (buih kotor yang terbawa air saat
banjir). Pasti Allah akan mencabut rasa segan yang ada di dalam dada-dada musuh
kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa wahn”. Kata para sahabat,
“Wahai Rasulullah, apa Wahn itu? Beliau bersabda, “Cinta dunia dan takut mati”
(H.R. Abu Daud no. 4297, Ahmad 5/278).
Lantas bagaimana sikap kita, sahabatku?!
Semakin takutlah kepada Allah. Tetapkan diri dalam
Istiqomah. Bangunlah sholat malam, selalu berjamaah di mesjid, Hidupkan hati
selalu berzikir, selalu jaga wudhu, hidupkan sunnah Rasulullah, jaga, bimbing,
selamatkan keluarga. Bergabunglah dengan para sahabat yang shaleh.
Dengar nasehat dan berguru pada ulama istiqomah, hadirilah
majlis ilmu dan zikir, maksimalkan perhatian, pikiran, harta dan doa terhadap
keadaan ummat terutama saudara saudara kita yang ditindas.
Sederhanalah, jangan banyak tertawa, jaga perasaan. “How can
we sleep on the blood of syuhada Palestina, Afghan, Irak, Syuria, Africa…”.
Tetaplah bangga dengan Islam, teruslah berdakwah.
Sungguh sikap ini memang berat, dan kadang dianggap asing,
aneh, kampungan, sok alim, ekstrem bahkan dituduh teroris.
Rasulullah bersabda, “Islam muncul dalam keadaan asing dan
akan kembali asing sebagaimana munculnya. Karena itu, beruntunglah orang-orang
yang ‘asing’.” (HR Muslim).
“Akan datang kepada manusia masa (ketika) orang yang
bersabar menjalankan agamanya di antara mereka seperti memegang bara api” (HR.
Tirmidzi).
Allahumma ya Allah, selamatkanlah kami, keluarga kami,
negeri kami, seluruh ummat Rasulullah yang sangat kami cintai…aamiin.
*dikutip dari facebook K. H. Muhammad Arifin Ilham.
- See more at:
http://www.arrahmah.com/kajian-islam/tausiyah-k-h-muhammad-arifin-ilham-tentang-kondisi-ummat-islam-saat-ini.html#sthash.Bw1JkXRc.dpuf
0 komentar :
Post a Comment