Pada zaman Nabi Muhammad SAW hidup dulu, ada sebagian kaum muslimin yang ikut merayakan hari perayaan kaum Arab Jahiliyah. Ketika Nabi SAW mengetahuinya, beliau melarang umat Islam mengikuti perayaan Arab Jahiliyah. Hal ini tercantum dalam sebuah hadits berikut:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللهِ الْمَدِينَةَ وَلَهُمْ يَوْمَانِ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَقَالَ: مَا هَذَانِ الْيَوْمَانِ. قَالُوا كُنَّا نَلْعَبُ فِيهِمَا فِى الْجَاهِلِيَّةِ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ : إِنَّ اللهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْرِ

Dari Anas, ia berkata: Ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah, penduduknya mempunyai dua hari yang biasa dirayakan (yaitu hari Nairuz dan Mihrajan).
Lalu Rasulullah SAW bertanya: "Ada apa dengan dua hari itu?"
Mereka menjawab: "Kami sudah biasa merayakannya sejak zaman jahiliyyah."
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari tersebut dengan dua hari yang lebih baik, yaitu IdulAdha dan Idul Fitri."
(Hadits riwayat Imam Abu Dawud no. 1136, dan Imam An-Nasa`i no. 1567)

Apa itu hari Nairuz dan Mihrajan?
Hari Nairuz dan Mihrajan merupakan dua perayaan Arab Jahiliyyah. Hari Nairuz adalah hari pertama dalam perhitungan tahun bangsa Arab yang diukurkan ketika matahari berada pada pada titik bintang haml/aries. Hari Nairuz dalam perhitungan tahun matahari bangsa Arab. Merayakan hari Nairuz artinya merayakan tahun baru matahari (Masehi).
Sedangkan hari Mihrajan adalah hari pertengahan tahun, tepatnya ketika matahari berada pada titik bintang mizan/gemini di awal musim semi, pertengahan antara musim dingin dan panas.
(Lihat: 'Aunul Ma'bud, Kitab rukuk wa sujud, bab shalat al-‘idain 3/341).

Nabi Muhammad SAW sudah jauh-jauh hari melarang umat Islam ikut-ikutan perayaan tahun baru. Bila kita memang benar-benar cinta kepada Nabi Muhammad SAW, maka jauhi dan tinggalkan perayaan tahun baru.
Nabi Muhammad juga pernah berpesan:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”. (Hadits Riwayat Imam Abu Dawud no. 4031, Imam Ahmad 2/50 & 2/92)
Itulah pesan Nabi Muhammad SAW. Silahkan pilih, mau ikut golongan Nabi Muhammad SAW atau golongan yang lain?

Mari kita buktikan cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dengan menjauhi larangannya.

0 komentar :

Total Tayangan Laman

Dzikir Asma'ul Husna

Produk-Produk yg menghina Islam

Misteri Nabi Khidir AS

INFO - INFO

Menyambut Kedatangan Imam Mahdi

Job & Career

Popular Posts