Pasukan Rusia kaget
bukan kepalang. Mereka sudah yakin menang dengan mengerahkan puluhan tank untuk
mengepung sekitar 35 orang mujahidin itu.
Para mujahidin pun sebenarnya telah terdesak. Mereka merasa
tak mungkin lolos dari kepungan tank-tank Rusia.
Tiba-tiba sebuah keajaiban terjadi. Tank-tank Rusia diserbu
dari luar oleh pasukan tak dikenal. Beberapa tank hancur seperti ditembak roket
anti-tank. Anehnya, pasukan penyerang itu hanya terdengar suaranya, tidak
terlihat siapa sebenarnya mereka. Bagaimana sosok tentaranya, seragamnya,
semuanya misteri.
Mawlani Arsalan menceritakan pengalamannya itu kepada Syaikh
Abdullah Azzam. “Kami saat itu berjumlah 35 orang, dikepung tank-tank Rusia.
Kami melawan dengan gigih sampai amunisi kami habis. Saat itu aku menginginkan
syahid dengan segala cara agar pasukan Rusia tak menangkapku hidup-hidup.
Hingga detik-detik terakhir akhirnya kami pasrah dan hanya bisa berdoa. Aku
berdoa kepada Allah agar tidak tertangkap oleh orang-orang kafir itu.”
“Rahmat Allah begitu dekat dengan orang-orang yang berbuat
baik,” lanjut Arsalan, “Tiba-tiba situasi berubah. Tank-tank Rusia yang
mengepung kami kini terkepung. Kami mendengar suara tapi tak melihat seorang
pun. Akhirnya pasukan Rusia itu porak poranda.”
“Bagaimana engkau menafsirkan hal tersebut, apakah mereka
malaikat?” tanya Syaikh Abdullah Azzam.
“Kalau bukan malaikat, siapa lagi?”
Peristiwa yang diabadikan Syaikh Abdullah Azzam dalam
Tarbiyah Jihadiyah itu terjadi pada beberapa dekade lalu ketika Rusia (saat itu
masih bernama Uni Soviet) menyerang Afghanistan. Sejumlah karamah menyertai
mujahidin Afghan yang dipimpin oleh Syaikh Abdullah Azzam.
Banyak pihak yang heran bagaimana mungkin mujahidin dengan
perlengkapan sederhana bisa mengalahkan Rusia yang jumlah pasukannya sangat
banyak dan senjatanya jauh lebih canggih. Barangkali karamah-karamah mujahidin
yang disebut Syaikh Abdullah Azzam sebagai Ayatur Rahman fi Jihadil Afghan itu
adalah salah satu jawabannya. Bahwa mereka dimenangkan Allah. Para mujahidin itu
ditolong Allah.
Kini Rusia kembali memerangi umat Islam di Suriah. Meskipun
berdalih memerangi ISIS, ternyata yang terjadi di lapangan mereka justru
menyerang para pejuang muslim Suriah dan membiarkan ISIS. Akankah muncul banyak
keajaiaban sebagai Ayatur Rahman fi Jihadisy Syam, kita lihat saja. Dan berita
4 Rudal Rusia Jatuh ke Iran bisa jadi merupakan mukaddimah dari episode baru
ini. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
0 komentar :
Post a Comment