Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, bukan saja
diperlihatkan tentang balasan orang yang beramal baik, tetapi juga
diperlihatkan balasan orang yang berbuat mungkar, diantaranya siksaan bagi yang
meninggalkan Sholat fardhu.
Mengenai balasan orang yang meninggalkan Sholat Fardu:
“Rasulullah SAW, diperlihatkan
pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu,
Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada
keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah
bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang
berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”. (Riwayat Tabrani).
Orang yang meninggalkan Sholat akan dimasukkan ke dalam
Neraka Saqor. Maksud Firman Allah Ta’ala:
“..Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka
berkata: “Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Neraka Saqor ?”.
Orang-orang yang bersalah itu menjawab: “kami termasuk dalam kumpulan
orang-orang yang tidak mengerjakan Sholat”
Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai
orang yang melalaikan Sholat, maka jawab Baginda SAW, “yaitu mengakhirkan waktu
Sholat dari waktu asalnya hingga sampai waktu Sholat lain. Mereka telah
menyia-nyiakan dan melewatkan waktu Sholat, maka mereka diancam dengan Neraka
Wail”.
Ibn Abbas dan Said bin Al-Musaiyib turut menafsirkan hadist
di atas “yaitu orang yang melengah-lengahkan Sholat mereka sehingga sampai
kepada waktu Sholat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah
menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya”.
Maksud Hadist: “Siapa meninggalkan sholat dengan sengaja,
maka sesungguhnya dia telah kafir dengan nyata”.
Berdasarkan hadist ini, Sebagaian besar ulama (termasuk Imam
Syafi’i) berfatwa: Tidak wajib memandikan, mengkafankan dan mensholatkan
jenazah seseorang yang meninggal dunia dan mengaku Islam, tetapi tidak pernah
mengerjakan sholat. Bahkan, ada yang mengatakan haram mensholatkanya.
Siksa Neraka Sangat Mengerikan
Mereka yang meninggalkan sholat akan menerima siksa di dunia
dan di alam kubur yang terdiri dari tiga siksaan.
Tiga jenis siksa di dalam kubur yaitu:
1. Kuburnya akan berhimpit-himpit serapat mungkin sehingga
meremukkan tulang-tulang dada.
2. Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan
membelit dan membakar tubuhnya siang dan malam tiada henti-henti.
3. Akan muncul seekor ular yang bernama “Sujaul Aqra” Ia
akan berkata, kepada si mati dengan suaranya bagai halilintar: “Aku disuruh
oleh Allah memukulmu sebab meninggalkan sholat dari Subuh hingga Dhuhur,
kemudian dari Dhuhur ke Asar, dari Asar ke Maghrib dan dari Maghrib ke Isya’
hingga Subuh”. Ia dipukul dari waktu Subuh hingga naik matahari, kemudian
dipukul dan dibenturkan hingga terjungkal ke perut bumi karena meninggalkan
Sholat Dhuhur. Kemudian dipukul lagi karena meninggalkan Sholat Asar, begitulah
seterusnya dari Asar ke Maghrib, dari Maghrib ke waktu Isya’ hingga ke waktu
Subuh lagi. Demikianlah seterusnya siksaan oleh “Sajaul Aqra” hingga hari
Qiamat.
Didalam Neraka Jahanam terdapat wadi (lembah) yang
didalamnya terdapat ular-ular berukuran sebesar tengkuk unta dan panjangnya
sebulan perjalanan. Kerjanya tiada lain kecuali menggigit orang-orang yang
tidak mengerjakan Sholat semasa hidup mereka. Bisa ular itu juga menggelegak di
di badan mereka selama 70 tahun sehingga hancur seluruh daging badan mereka. Kemudian
tubuh kembali pulih, lalu digigit lagi dan begitulah seterusnya.
Maksud Hadist: “orang yang meninggalkan sholat, akan Allah
hantarkan kepadanya seekor ular besar bernama “Suja’ul Akra”, yang matanya
memancarkan api, mempunyai tangan dan berkuku besi, dengan membawa alat pemukul
dari besi berat”.
Siapakah orang yang sombong?
Orang yang sombong adalah orang yang diberi penghidupan tapi
tidak mau sujud pada yang menjadikan kehidupan itu yaitu, Allah Rabbul Alaamin,
Tuhan sekalian alam. Maka bertasbihlah segala apa yang ada di bumi dan di
langit pada TuhanNya kecuali Iblis dan manusia yang sombong diri.
Siapakah orang yang telah mati hatinya?
Orang yang telah mati hatinya adalah orang yang diberi
petunjuk melalui ayat-ayat Qur’an, Hadits dan cerita-cerita kebaikan namun
merasa tidak ada kesan apa-apa di dalam jiwa untuk bertaubat.
Siapakah orang dungu kepala otaknya?
Orang yang dungu kepala otaknya adalah orang yang tidak mau
melakukan ibadah tapi menyangka bahwa Allah tidak akan menyiksanya dengan
kelalaiannya itu dan sering merasa tenang dengan kemaksiatannya.
Siapakah orang yang bodoh?
Orang yang bodoh adalah orang yang bersungguh-sungguh
berusaha sekuat tenaga untuk dunianya sedangkan akhiratnya diabaikan.
Bahaya Meninggalkan Sholat
Barang siapa yang (sengaja) meninggalkan solat fardhu lima
waktu:
Subuh – Allah Ta’ala akan menenggelamkannya kedalam neraka
Jahannam selama 60 tahun hitungan akhirat. (1 tahun diakhirat=1000 tahun
didunia=60,000 tahun).
Dhuhur – Dosa sama seperti membunuh 1000 orang muslim.
Asar – Dosa seperti menghacurkan Ka’bah.
Maghrib – Dosa seperti berzina dengan ibu-bapak sendiri.
Isya’ – Allah Ta’ala akan berseru kepada mereka: “Hai orang
yang meninggalkan sholat Isya’, bahwa Aku tidak lagi ridha’ engkau tinggal
dibumiKu dan menggunakan nikmat-nikmatKu, segala yang digunakan dan dikerjakan
adalah berdosa kepada Allah Ta’ala”.
Maksud Firman Allah Ta’ala: “Mereka yang menyia-nyiakan
solat dan mengikuti hawa nafsu kepada kejahatan, maka tetaplah mereka jatuh ke
dalam satu telaga api neraka.” (Maryam : 59).
Kehinaan bagi yang meninggalkan sholat:
Di dunia
a. Allah Ta’ala menghilangkan berkat dari usaha dan
rezekinya.
b. Allah Ta’ala mencabut nur orang-orang mukmin (sholeh)
dari pada (wajah) nya.
c. Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.
Ketika Sakaratul Maut
a. Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat
haus.
b. Dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut
keluar.
c. Dia akan Mati Buruk (su’ul khatimah)
d. Dia akan dirisaukan dan akan hilang imannya.
Ketika di Alam Barzakh
a. Dia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap
pertanyaan (serta menerima hukuman) dari Malaikat Mungkar dan Nakir yang sangat
menakutkan.
b. Kuburnya akan menjadi sangat gelap.
c. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang
rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).
d. Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular, kala
jengking dan lipan.
Malaikat Jibril as, telah menemui Nabi Muhammad SAW, dan
berkata:
“Ya Muhammad.. Tidaklah diterima bagi orang yang
meninggalkan sholat yaitu: Puasanya, Shodaqahnya, Zakatnya, Hajinya dan Amal
baiknya”.
Orang yang meninggalkan Sholat akan diturunkan kepadanya
tiap-tiap hari dan malam seribu laknat dan seribu murka. Begitu juga Para
Malaikat di langit ke-7 akan melaknatnya.
Ya Muhammad..! Orang yang meninggalkan Sholat tidak akan
mendapat syafa’atmu dan ia tidak tergolong dari umatmu.. Tidak boleh diziarahi
ketika ia sakit, tidak boleh mengiringi jenazahnya, tidak boleh beri salam pada
nya, tidak boleh makan minum dengan nya, tidak boleh bersahabat dengannya,
tidak boleh duduk besertanya, tidak ada Agama baginya, tidak ada kepercayaan
bagi nya, tidak ada baginya Rahmat Allah dan ia dikumpulkan bersama dengan
orang Munafiqiin pada lapisan Neraka yang paling bawah (diazab dengan amat
dahsyat..).
Sabda Nabi Muhammad SAW, Maksud Hadist: “Perjanjian
(perbedaan) diantara kita (orang islam) dengan mereka (orang kafir) ialah
Sholat, dan barangsiapa meninggalkan Sholat sesungguhnya ia telah menjadi
seorang kafir”. (Tirmizi).
Wahai Saudaraku Ummat Islam, mari kita merenung sejenak
tentang ancaman azab bagi yang meninggalkan sholat Fardhu. Apa guna kita hidup
di dunia sekalipun berlimpah harta jika kita termasuk golongan orang-orang yang
(kafir) meninggalkan sholat..?, barang siapa meninggalkan Sholat, maka ia telah
menjadi kafir dengan nyata…! Orang yang meninggalkan sholat, ia wajib menerima
azab Allah Ta’ala..! Orang yang meninggalkan sholat, tidak akan mendapat
Syafa’at Nabi Muhammad SAW, karena mereka telah menjadi kafir dan orang kafir
tidak berhak mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW. Ancaman Allah Ta’ala terhadap
orang-orang yang meninggalkan sholat bukan sekedar gertakan belaka. Sungguh
ancaman Allah Ta’ala akan terbukti kelak di akhirat. “…sesungguhnya Allah tidak
akan mengingkari janji”
0 komentar :
Post a Comment