Rasulullah sudah memberikan informasinya melalui
hadits-hadits shahih, para ulama kemudian mengajarkannya hingga sampai kepada
kita. Beberapa amalan sebelum tidur menurut rasulullah yang bisa dilakukan oleh
kita antara lain:
1. Sebelum tidur Biasakan Berwudhu
Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana
hadits: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah
berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR.
Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
2. Mengambil Posisi Berbaring Yang Tepat Hindari Tidur
Tengkurap
Rasulullah menjelaskan posisi tidur yang tepat,
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan
Muslim no. 2710). Dalam riwayat lain, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu
Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No.
2350)
Rasulullah telah melarang tidur tengkurap. Sebagaimana
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi
tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang
shohih)
3. Bersihkan Terlebih Dahulu Tempat Pembaringan Kita
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila
seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan
kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang
ada di atasnya…”. Pada hadist lain disebutkan kibasannya tiga kali (HR. Bukhari
dan Muslim).
4. Tidur Sesegera Mungkin Setelah Isya
Tentunya apabila setelah isya ada hal bermanfaat yang
dibolehkan menurut syariat, boleh tetap menunda tidur agak malam. Akan tetapi
ada hadist yang menyatakan bahwa “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi
wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang
(yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan
Muslim No. 647 (235)]
Hikmahnya tentu saja akan memudahkan kita bangun untuk
qiyamul lail dengan izin Allah. Ketika kita tidur terlalu larut, maka akan
membuat kita berat melakukan amal ketaatan ketika disepertiga malam akhir.
5. Membaca Dzikir Dzikir Sebelum Tidur
Ada banyak dzikir yang bisa diamalkan oleh seseorang sebelum
berangkat tidur, salah satunya dzikir berikut:
اَللَّهُمَّ
أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ
أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ
إِلَيْكَ،
وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً
وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ
وَلاَ مَنْجَا
مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ
بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ
الَّذِيْ أَرْسَلْتَ
Allahumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadh-tu amrii ilaik,
wa wajjahtu wajhiya ilaik, wa alja’tu zhohrii ilaik, rogh-batan wa rohbatan
ilaik, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaik. Aamantu bikitaabikalladzi
anzalta wa bi nabiyyikalladzi arsalta.
Terjemahnya kurang lebih, “Ya Allah, aku menyerahkan diriku
kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu,
aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan
takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan
dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab
yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.”
Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan meninggal dunia
dengan memegang fitrah (agama Islam)”.
Faedahnya jelas, yaitu: Jika seseorang membaca dzikir di
atas ketika hendak tidur lalu ia mati, maka ia mati di atas fithrah (mati di
atas Islam). (HR. Al-Bukhari no. 6313 dan Muslim no. 2710.)
Bacaan dzikir lainnya yang bagus diamalkan sebelum tidur
yaitu:
Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas. Caranya, baca
surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas satu kali lalu ditiupkan ke telapak
tangan. Pergunakan telapak tangan tersebut guna mengusap seluruh tubuh dari
wajah, tangan, kaki sampai area area yang bisa dijangkau. Selepas mengusap,
baca lagi surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas lalu usapkan hingga total 3 x.
(HR. Al-Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192, Malik dalam al-Muwaththa’, Abu Dawud
no. 3902, at-Tirmidzi no. 3402, Ibnu Majah no. 3529, dan an-Nasa-i dalam
‘Amalul Yaum wal Lailah no. 793).
Membaca Ayat Kursi alias Quran Surat Al Baqarah 255 sebanyak
satu kali. (HR. Al-Bukhari no. 2311/ Fat-hul Baari V/487).
Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh,berdasarkan sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam “Barangsiapa membaca dua ayat tersebut
pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah mencukupkan-nya.” (HR. Bukhari
dan Muslim).
Surat Al Kafirun,berdasarkan sebuah hadits yang mengisahkan
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan sahabat Naufal untuk
membaca surat Al Kafirun sebelum tidur (HR Abu Dawud, Ahmad, dan At Tirmidzi).
Surat Al Mulk dan As Sajdah, hal ini berdasarkan penjelasan
sahabat Jabir bin Abdillah, beliau berkata, “Tidaklah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam tidur sampai beliau membaca alif lam mim tanzilus sajdah
(surat As Sajdah) dan Tabarokalladzi biyadihil mulk (surat Al Mulk)” (HR
Bukhari).
6. Shalat witir Jika Khawatir Tak Bisa Bangun Malam
Jika khawatir tidak bisa qiyamul lail / bangun malam, di
sunnahkan pula shalat witir terlebih dulu sebelum tidur. Dalilnya dari Abu
Hurairah berkata,
أَوْصَانِى
خَلِيلِى – صلى الله عليه
وسلم – بِثَلاَثٍ صِيَامِ ثَلاَثَةِ
أَيَّامٍ
مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ،
وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى ، وَأَنْ
أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ
“Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mewasiatkan kepadaku tiga wasiat: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2)
mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, (3) mengerjakan witir sebelum tidur.” (HR.
Bukhari no. 1981)
7.Bacalah doa Sebelum tidur yang shahih dari Rasulullah
Satu hal yang paling utama, Baca doa sebelum tidur. Yang
shahih ialah “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa“. Dalilnya, dari Hudzaifah, ia
berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه
وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ
يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ
اللَّهُمَّ
أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ
مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا
، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
»
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur,
beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah
aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan:
“Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji
bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya
lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)
Itulah beberapa amalan sebelum tidur menurut Islam sesuai
sunnah Rasulullah. Sebenarnya ada banyak lagi amalan amalan yang bisa dirujuk
ke kitab kitab ulama. Salah satu yang tak kalah penting misalnya dengan
memperbanyak istighfar serta muhasabah diri. Kita tak pernah tahu bisa jadi itu
tidur terakhir kita, kita butuh banyak ampunan dari Allah sebagai bekal
mengadap-Nya.
- See more at:
http://www.arrahmah.com/kajian-islam/amalan-sebelum-tidur-sesuai-sunnah-rasulullah.html#sthash.Sz8qRRdI.dpuf
0 komentar :
Post a Comment