Ketika Penduduk Yaman telah bersedia memeluk Islam, maka
Nabi Muhammad SAW perintahkan sahabat Wabr bin Yuhanas Al- Khuza’I Al- Anshory
agar pergi ke Sana’a, Yaman sebagai guru, pelindung dan mengajak penduduk Yaman
kepada Iman dan Islam.
At- Thobroni dalam kitabnya Al- Mu’jam Al- Awsath
meriwayatkan: Wabr bin Yuhanas Al Khuzai berkata: “Nabi memerintahkan aku untuk
membuat mesjid dengan arah Qiblat bertepatan dengan puncak gunung Deyn” (di
distrik Umron, Yaman sekarang).
Imam Ar- Rozy menceriterakan dalam kitabnya: “Sejarah Son’a”
bahwa Nabi bersabda kepada Wabr bin Yuhanas Al- Anshory: “Sekiranya mereka
patuh, suruhlah agar mereka mendirikan Solat dan kemudian bangunlah masjid di
Taman Bathan di mana ada seketul batu di Gamdan dan kiblatnya ialah menghadap
betul-betul lurus kearah Bukit Deyn”.
Alhamdulillah, kini 14 abad kemudian dengan kecanggihan
satelit, dan google earth, terbukti kata- kata Baginda SAW tepat, karena arah
kiblat dari masjid di Sona’a yang dibina sesuai petunjuk Nabi tersebut, bila
ditarik garis lurus benar-benar tepat melalui puncak Bukit Deyn, maka garis itu
akan tepat menuju kearah Qiblat/ Ka’bah di Mekkah. Subhanallah! Bayangkan,
jarak antara Son’a dan Mekah kurang lebih 815 km (Jakarta - Surabaya).
Tanpa alat apapun, dengan kebenaran wahyu Allah, qiblat
mesjid Son’a telah ditentukan Nabi dengan sangat akurat, bahkan titik center
Ka’bah tepat bertemu dengan titik center puncak gunung Deyn dan titik center
mesjid Son’a di Yaman.
Sesuai firman Allah: “Dan tidaklah Ia (Muhammad) berbicara
atas dasar hawa nafsunya sendiri. Tapi itu merupakan Wahyu (Allah) yang
disampaikan” (Surat An- Najm 3-4).
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5254ce601f0bc3f65a000006/masya-allah-arah-qiblat-masjid-di-yaman-ini-adalah-sebuah-mukjizat/
0 komentar :
Post a Comment